Ponsel NFC

Ponsel NFC



Perkembangan ponsel semakin terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan manusia yang serba instan dan mudah tidak dihiraukan lagi zaman sekarang hidup serba instan, untuk mengambil uang cukup pergi ke mesin ATM.
Beberapa ponsel terbaru telah teknologi Near Field Communcation  NFC, Pada dasarnya pengguna selular yang ingin memanfaatkan layanan ini tidak harus memiliki rekening di bank. Sebelum menggunakan layanan, terlebih dahulu harus mendaftar melalui ponsel. Setelah itu dapat mengisi uang elektronik dengan membelinya ke berbagai gerai yang telah ditunjuk. Bisa juga dengan memperoleh uang elektronik di bank dan outlet yang menjadi mitra G-Cash dan Smart Money. Sistem ini biasa disebut dengan micropayment. Banyak manfaat yang diperoleh, seperti keamanan dan hemat waktu bertransaksi.
Ponsel berteknologi NFC bisa berfungsu untuk menggatikan kartu kredit
salah satu contohnya adalah iPhone yang telah menggunakna teknologi NFC,  Google merilis sistem operasi Android Gingerbread, yang rencananya mulai dijual beberapa pekan lagi. Ponsel yang dibalut warna hitam dengan ujung melengkung itu sengaja dirahasiakan label produsennya. Namun rumor yang berkembang menyatakan ponsel itu adalah Samsung Nexus S, ponsel pintar pertama yang akan menggunakan platform Google Android Gingerbread.

 NFC sendiri cocok digunakan oleh masyarakat di negara berkembang. Saat ini Jepang telah memimpin layanan micropayment dan mobile payment dengan meluncurkan ponsel-ponsel berkemampuan NFC. Langkah ini akan diikuti oleh negara-negara di Amerika Utara, Eropa Barat dan beberapa negara lainnya seperti Korea, Singapura dan Australia. Cara kerja NFC adalah dengan mendekatkan ponsel ke sebuah alat pembaca data (wireless reader) seperti di toko swalayan membaca barcode barang yang dibeli atau dengan mengetikkan nomor PIN di ponsel. 
Secara teknis, teknologi ini sudah siap. Bahkan, vendor terbesar dunia asal Finlandia, Nokia, sudah memperkenalkan empat produk ponsel yang mengadopsi teknologi ini. Kendalanya adalah terbatasnya jumlah ponsel yang beredar di pasar dan tingginya biaya mengadopsi teknologi ini.



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 6:27 AM and have 0 comments

No comments:

Post a Comment